WABAH CORONA

Jumlah Kasus Positif Capai 7.105 di Hari Pertama Lockdown Malaysia  

Internasional | Rabu, 02 Juni 2021 - 07:09 WIB

Jumlah Kasus Positif Capai 7.105 di Hari Pertama Lockdown Malaysia  
Seorang petugas keamanan sedang memantau jalan raya di Kuala Lumpur saat lockdown diberlakukan di Malaysia pada 1 Juni 2021. (BERNAMA)

BAGIKAN



BACA JUGA


KUALA LUMPUR (RIAUPOS.C0) - Hari pertama melakukan penguncian wilayah (lockdown), jumlah kasus positif Covid-19 di Malaysia melonjak 7.105 pada Selasa (1/6/2021). Kini total kasus Covid di negeri jiran itu mencapai 579.462 orang.  

Malaysia menerapkan pembatasan ketat atau lockdown akibat lonjakan kasus positif Covid. Lockdown dimulai hari ini, Selasa (1/6/2021) hingga Senin (14/6/2021).  


Pemerintahan Malaysia bakal menggelontorkan bantuan senilai 40 miliar ringgit Malaysia atau Rp138 triliun lebih untuk membantu mengatasi dampak lockdown selama dua pekan ke depan. 

Selama lockdown, beberapa aturan akan diterapkan secara ketat. Di antaranya pemerintah setempat mengizinkan hanya dua orang per keluarga untuk berbelanja kebutuhan makanan, obat-obatan, dan keperluan pokok selama kebijakan itu diberlakukan. 
Pemerintah juga membatasi maksimum tiga orang saja, termasuk pasien, yang diizinkan keluar untuk mendapatkan layanan kesehatan, pengobatan, tes Covid-19, layanan keselamatan atau darurat dalam radius tidak melebihi 10 kilometer dari kediaman atau yang paling dekat rumah. 

Transportasi umum laut dan darat seperti pengangkutan pekerja, bus, bus ekspres, LRT, MRT, ERL, monorel, feri dan lain-lain pengangkutan umum dibenarkan beroperasi berdasarkan 50 persen kapasitas kendaraan. 

"Pemerintah benar-benar ketat memberlakukan penguncian wilayah karena melambungnya kasus corona," ujar TKI asal Indonesia yang bekerja di Perak, Ngadianto.

Lelaki asal Jambi itu menjelaskan, penguncian wilayah kali ini ketat di semua negara bagian, tidak hanya di kota besar seperti Kuala Lumpur saja.

Namun dia bersyukur karena pemerintah benar-benar memberi bantuan kepada semua penduduk yang tinggal di Malaysia, termasuk para TKI.

Sumber: Bernama/Strait Times/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook